Diklat Membangun Jiwa Merdeka Melalui Kecerdasan Holistik Berbasis Kearifan Lokal | HIMPAUDI DIY

DIKLAT MEMBANGUN JIWA MERDEKA MELALUI KECERDASAN HOLISTIK BERBASIS KEARIFAN LOKAL

  • Administrator
  • |
  • Mar 13, 2020

Yogyakarta (29/02/2020). Diklat Membangun Jiwa Merdeka Melalui Kecerdasan Holistik Berbasis Kearifan Lokal diikuti 108 peserta anggota HIMPAUDI se Daerah Istimewa Yogyakarta, terselenggara atas kerja sama antara Pengurus Wilayah HIMPAUDI Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada. Dalam kesempatan ini dilakukan penandatangan akad kerja sama antara Fakultas Filsafat UGM dengan PW HIMPAUDI DIY, dihadiri oleh Zamzami Ulwiyati Darojat, S.AgKetua Pengurus Wilayah Himpaudi Derah Istimewa Yogyakarta, Dr. Arqom Kuswanjono, Dekan Fakultas Filsafat UGM, Dr. Heri Santoso, Kepala Laboratorium Filsafat Nusantara (Lafinus) UGM, dan Surono, MA., Fasilitator Fakultas Filsafat UGM. Diklat dibuka oleh Dr. Arqom Kuswanjono di Gedung Notonagoro Lantai 3 Ruang Persatuan, Fakultas Filsafat UGM.

Dr. Arqom Kuswanjono menyampaikan pada sambutannya bahwa membangun jiwa merdeka perlu dilakukan untuk setiap masyarakat. Guru sebagai anggota masyarakat bertugas memberi bimbingan dan pembelajaran kepada semua anak didiknya harus mempunyai jiwa merdeka, agar tidak salah mengerti apa yang dibutuhkan siswa, dan memberikan kemerdekaan belajar bagi siswanya. Kemerdekaan belajar yang berbasis kearifan lokal untuk mengasah kecerdasan secara holistik, cerdas spiritual, cerdas intelektual, cerdas emosional, dan cerdas kinestetik.

Zamzami Ulwiyati Darojat, S.Agmenegaskan bahwa kerja sama antara  PW HIMPAUDI DIY dengan Fakultas Filsafat UGM dalam upaya meningkatkan kompetensi anggota HIMPAUDI dan menuju guru berjiwa merdeka, mampu mengembangkan keserdasan holistik tanpa meninggalkan budaya dan kearifan lokal. Dengan demikian kemerdekaan belajar bagi seluruh anak usia dini dalam mengembangkan kreatifitas dapat optimal sesuai perkembangan spiritual, intelektual, dan emosionalnya. “Kunci sukses yaitu selalu mengingat keberadaan Tuhan, menghargai waktu, berorientasi pada prestasi, menebarkan kasih sayang terhadap sesama dan semua makhluk, berfikir menyeluruh secara komprehensif, dan selalu senyum tulus,” pungkas Zamzami Ulwiyati Darojat, S.Ag.

 

(sumber: https://rakosa-fm.co.id/read/1697/diklat-membangun-jiwa-merdeka-melalui-kecerdasan--holistik--berbasis-kearifan-lokal.html#.XmtI86gzbIV)